Search This Blog

Wednesday, October 18, 2017




A.     Pendahuluan
Segala sesuatu yang Allah Swt. ciptakan bukan tanpa sebuah tujuan. Allah Swt.  menciptakan bumi
beserta isinya, menciptakan sebuah kehidupan di dalamnya, bukanlah tanpa tujuan yang jelas. Sama
halnya dengan Allah Swt. menciptakan manusia. Manusia diciptakan oleh Allah Swt. tidak sia-sia,
manusia diciptakan sebagai khalifah di bumi untuk mengatur atau mengelola apa apa yang ada  di
bumi beserta segala sumber daya yang ada. Disamping kita sebagai manusia harus pandai-pandai
mengelola sumber daya yang ada,sebagai  manusia kita tidak boleh lupa akan kodratnya yakni
menyembah sang maha pencipta, Allah Swt. oleh karena itu manusia harus menpunyai akidah yang
lurus agar tidak menyimpang dari apa yang diperintahkan  Allah Swt.Penyempurna akidah yang lurus
kepada Allah Swt tidak lupa dari Akidah yang benar kepada malaiakat-malaiakat Allah, kitab-kitab yang
diturunkan oleh Allah Swt. kepada para rasul-rasul Allah untuk disampaikan kepada kita para umat manusia.




















B.     Pembahasan
        AKidah berasal dari kata ‘aqada-ya’qidu-‘aqdan yang berarti simpul ,ikatan ,dan perjanjian  yang
kokoh  dan kuat .Setelah terbentuk menjadi  ‘akidatan (akidah) berarti kepercayaan atau keyakinan
kaitan antara aqdan dengan ‘akidatan adalah berarti kepercayaan atau keyakinan .Kaitan antara aqdan
dengan ‘akidatan adalah bahwa keyakinan itu tersimpul dan tertambat dengan kokoh dalam
hati,bersifat mengikat dan menganndung perjanjian.Makna akidah secara etimologis ini akan lebih jelas
apabila di kaitkan dengan pengertian terminologis,seperti di ungkapan oleh Hasan al-Banna dalam
Majmu’ar-Rasaail .Aqaid  (bentuk jamak dari ‘aqidah ) adalah beberapa perkara yang wajib di yakini
kebenarannya oleh hati,mendatangkan ketentraman jiwa ,menjadi keyakinan yang tidak bercampur
sedikit pun dengan keraguan-keraguan .

Dari beberapa hal –hal yang penting yang harus di perhatikan dalam memahami akidah secara lebih tepat dan jelas :
1.Setiap manusia memiliki fitrah untuk mengakui kebenaran dengan potensi yang di milikinya.Indra dan    akal dii gunakan untuk mencari dan menguji kebenaran ,sedangkan wahyu menjadi pedoman untuk menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.     
2.Keyakinan itu harus bulat dan penuh,tidak berbaur dengan kesamaran dan keraguan.Oleh karena itu,untuk sampai keyakinan ,manusia harus memiliki ilmu sehingga ia daapat menerima kebenaran dengan sepenuh hati.  
3. Akidah harus mampu mendatangkan ketentraman jiwa kepada orang menyakininya.Untuk itu di perlukan adanya keselarasan antara lahiriah dan batiniah .Pertentangan anatara kedua hal tersebut akan melahirkan kemunafikan .
4.Apabila seseorang telah menyakini suatu kebenaran ,maka ia harus sanggup membuang jauh-jauh segala hal yang bertentangan dengan kebenaran yang di yakini.










1.Ruang lingkup pembahasan akidah.
Menurut Hasan Al-Bana ruang lingkup pembahasan akidah menliputin:
a. Ilahiah,yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan Allah Swt. Seperti wujud Allah,nama-nama dan sifat-sifat Allah,perbuatan-perbuatan Allah dan lain-lain.
B. Nubuwwah,yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan nabi dan rasul,termasuk pembicaraan mengenai kitab-kitab Allah Swt,muukjizat,dan sebagainya.
C. Ruhaniah,yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan alammetafisik,seperti malaikat,jin,iblis,setan dan ruh.
d. Sam’iyah,yaitu pembahasan tentang segala sesuatu yang hanya bisa diketahui melalui sam’I,yaknidalil naqli berupa Alquran dan As-sunnah,seperti alam barzakh,akhirat,azab kubur dan sebagainya .

2. Iman kepada  Allah Swt.
Keyakinan kepada Allah Yang Maha Esa(tauhid)merupakan titik pusat keimanan ,karena itu
setiapaktivitas seorang muslim senantiasa di pertautkan secara vertikal kepada Allah Swt.Pekerjaan
seorang muslim yang di landasi keimanan dan di mulai dengan niat karena Allah mempunyai nilai ibadah
di sisi Allah Swt.Sebaliknya pekerjaan yang tidak di niatkan karena Allah tidak mempunyai nilai apa-apa.

3. Iman kepada malaikat-malaikat
Allah telah menciptakan sejenis maklhuk-maklhuk gaib, yaitu malaikat disamping maklhuk lainnya.
Malaikat daberi tugas-tugas kusus yang ada hubungannya dengan wahyu,rasul,manusia,alam semesta,
akhirat,disamping ada maikat yang diberi tugas untuk melakukan sujud kepada Allah Swt. Secara terus
menurus malaikat mempunyai sifat yang berbeda dengan maklhuk lainnya. Dengan izin Allah,sewaktu
waktu malaikat dapat menjemah ke alam materi.










Kesimpulan
 Akidah adalah ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan, atau sebuah
keyakinan. Keyakinan yang pokoh kepada Allah Swt. dimana tidak ada keraguan di dalam dirinya. Yakin
bahwa Allah itu Esa/satu, dan tidak berbuat kafir atau menyekutukan Allah.
 Akikah islam itu sendiri bersumber dari Al-quran dan as sunnah, bukan dari akal atau pikiran manusia.
Akal pikiran itu hanya di gunakan untuk memahami apa yang terkandung kepada kedua sumber aqikah
tersebut yang mana wajib untuk diyakini dan di amalkan.
 Atas dasar ini, akidah mencerminkan sebuah unsur kekuatan yang mampu menciptakan mu’jizat dan
merealisasikan kemenangan-kemenangan besar di zaman permulaan silam.
Keyakinan harus di dasari dengan mengesakan Allah karna barang siapa yang meyakin ada nya tuhan
maka hendaknya harus yakin bahwa allah itu esa/ satu. Seperti di tuangkan kepada surat Al Ikhlas
bermakna memurnikan keesaan Allah Swt, diterangkan bahwa kandungan Al-quran ada tiga macam:
Tauhid, kisah-kisah dan hukum-hukum dan dalam surat ini terkandung sifat-sifat Allah yang merupakan
tauhid. Damanakah surat Al-ikhlash karena didalamnya terkandung keikhlasan (tauhid) kepada Allah dan
dikarnakan membebaskan pembacanya dari syirik (menykutukan Allah)









No comments:

Post a Comment